31st PERANAKAN CONVENTION 23-25 NOV 2018 – NOVOTEL TANGERANG, BANTEN INDONESIA
dengantema ‘Exploring the Roots of Peranakan’ yang dihadiri oleh berbagai warga peranakan dari berbagai negara (Singapur, Malaysia, Austalia, Thailand dan Indonesia)
Promoting Indonesia as the Cultural TourismDestination for Perankan Communities of the World.
Ibu Dr. Ir. Indra Tjahjani bersama putrinya Peni Cahyaningtyas, S.Sn berkesempatan memamerkan beberapa kain koleksi keluarganya dan memperkenalkan Philosophy dibalik Ragam Hias Batik Solo
berikut dokumentasinya :
Batik Sogan Solo Warisan Keluarga (umur kain lebih dari 50 tahun)
Kiri : Motif Ceplok Manggis diperoleh Dr.Ir. Indra dari Ibu Kiki Witoelar, maknanya kesinambungan dan konsisten dalam berfikir
Tengah : Motif Rock adn Roll, awalnya adalah milik Ibunda Dr. Ir. Indra Tjahjani, Woeryaningsih Karno, maknanya kegembiraan
Kanan : Motif Truntum awalnya milik ayahanda dari Dr. Ir. Indra Tjahjani, R. Sasmito Iskandar, yang mempunyai makna, kasih sayang.
Motif Gajah Birowo (atas) dan Parang (bawah), milik Dra Dewi Suprobo (sepupu Dr.Ir. Indra Tjahjani) warisan dari Ibundanya Hj. Kotijah Karno
Makna motif Gajah Birowo dan Parang mempunyai makna yang hampir sama yaitu kekuatan dan kewibawaan.
Motif Tirto Tejo (kain, berumur lebi dari 50 tahun) , milik Dra Dewi Suprobo (sepupu Dr.Ir. Indra Tjahjani) warisan dari Ibundanya Hj. Kotijah Karno dan Kebaya, milik Dr.Ir. Indra Tjahjani, warisan dari ibunda Woeryaningsih Karno.
Makna motif Tirto Tejo, sebaiknya menjadi manusia sebaiknya berperilaku yang baik, bersih dan bijaksana.
Bersama delegasi dari Singapura
Bersama Dr. P. Carey ahli Sejarah Peranakan
Diskusi dengan delegasi manca negara tentang Batik Sogan Solo Warisan Keluarga
Bersama mbak Widianti generasi 3 Batik Oey Soe Tjoen yg legendaris
Bersama mbak Endah Laras, sang biduan yg suaranya aduhai, nge-fans beliau akhirnya jumpa