BATIK PERANAKAN OEY SOE TJOEN
Di Nusantara hampir setiap daerah mempunyai Batik yang khas dari daerah tersebut.
Salah satunya adalah Batik Peranakan yang legendaris berasal dari Kedungwuni, Pekalongan.
Oey Soe Tjoen (OST) memulainya di tahun 1925, dengan membuat karya seni Batik yang sangat halus dengan teknis memBatik yang tinggi dalam menciptakan karakter seni budaya Tionghoa, seperti yang dikatakan oleh budayawan Udaya Halim.
Saat ini (tahun 2020) Batik OST dilanjutkan oleh cucunya Oey Kiem Lian (Widianti Widjaja)
Dalam rangka memperingati 100 tahun OST berkarya Widianti yang merupakan generasi ketiga OST memutuskan untuk mendokumentasikan perjalanan suka duka kakeknya membuat karya seni Batik yang sangat halus dan rumit, yang kemudian dilanjutkan oleh ayah Widia, Oey Kam Liong dan saat ini dilanjutkan oleh Oey Kiem Lian atau lebih sering dipanggil dengan nama Widia.
Banyak sahabat yang mendorong Oey Kiem Lian atau Widia untuk menuliskan sejarah perjalanan Kakeknya hingga Widia terutama mendokumentasikan karya-karya seni meBatik yang sangat halus agar dapat diwariskan keanak cucunya serta para pecinta wastra Batik Peranakan.
Merajut Asa Dalam Sejuta Impian adalah judul bukunya, yang baru diluncurkan ditahun 2020 ini



Berikut beberapa kain karya Oey Soe Tjoen sejak generasi pertama hingga generasi ketiga.
Buku ini sangat direkomendasikan bagi para Pecinta Wastra Nusantara.